Asyiknya Bersepeda di Desa Wisata Masmas

sepeda-prancis-3.jpg

Menikmati Keindahan Desa masmas Melalui Pedal Sepeda

Mungkin sebagai awal dari Equinox yang akan terjadi besok tanggal 23 september, yaitu sebuah Pristiwa alam dimana posisi matahari akan berada persis diatas garis khatulistiwa, yang mengakibatkan suhu akan naik sekitar 360 C hampir di seluruh Indonesia, Maka dalam beberapa hari terakhir ini panas matahari sudah mulai terasa menyengat, bahkan sejak pagi, sang mentari terasa lebih cepat naik di banding hari-hari biasa sebelumnya, sehingga jam tujuh pagi sudah terasa bagai jam sepuluh. Seperti yang dirasakan oleh dua orang guide local dan pengelola Desa Wisata Masmas dua hari lalu, dimana panas sudah mengusik, tapi sang tamu yang ditunggu belum juga datang karena pagi itu jarum jam masih pukul 7.30 sementara sang tamu janji akan datang jam 9.30.

Dan tepat seperti janjinya, sebuah avanza silver berhenti di depan kantor Wisata Desa Masmas, dan sepasang muda-mudi berambut pirang turun dari dalamnya sembari mengulurkan tangannya kepada dua orang guide local yang sudah kepanasan menunggu sejak pagi.

SEPEDA  PRANCIS (2).JPGPasangan muda mudi yang belakangan diketahui bernama Alex dan Veronica adalah dua orang Warga Jerman yang sejak beberapa hari sebelumnya sudah membooking melalui travel yang dinahodai oleh Nanang Ardiansyah untuk keliling ke beberapa destinasi yang sudah dibikin menjadi satu paket oleh pengelolanya dengan menggunakan sepeda. Dimana pengelola Desa Wisata, dalam hal ini adalah Habiburrahman, sejak beberapa bulan lalu sudah membuka Paket Sepeda dengan dua option trip yaitu star dari Desa Wisata Masmas yang dilanjutkan ke Aik Bone dan finish di Air Terjun Benang Stokel atau dengan opsi kedua yaitu star dan keliling Desa Wisata Masmas terus Ke Aik Bone dilanjutkan ke Setiling lalu finish di Bual.

sepeda-prancis-1.jpg

Berfose di Taman DeWiMas

Dari sejak dilounchingnya paket sepedaan ini lebih kurang dua bulan lalu, sudah banyak sekali peminatnya, padahal pengelola sendiri masih kwalahan dengan guide local yang siap mengikuti tamu sepedaan karena medan yang sedikit menanjak. Medan yang sedikit berat dirasakan oleh para guide local ternyata sama sekali tidak dirasakan oleh para tamu, kalaupun mereka merasakan sedikit kelelahan itu sudah terobati dengan suguhan view alam sepanjang rute yang memang sangat exotic, hal itu diungkap oleh beberapa wisatawan yang sudah membooking paket ini. Bahkan ketika awal dilounching paket sepeda ini yang langsung dibooking oleh satu keluarga dari Prancis yang oleh guide localnya diajak nyasar sampai keliling berkali-kali sampai guide localnya terpaksa membayar tukang ojek untuk mengantar ke jalur yang mengarah ke air terjun tapi para tamunya masih tetap mengatakan, “Nice, Nice, Nice”.

Untuk mengantisifasi jangan sampai kejadian serupa terulang lagi, maka pengelola kemudian menandai jalur-jalur yang akan dilewati dengan  cet warna yang diberikan tanda panah pada pohon, tebok ataupun pohon kayu yang kebetulan berada di setiap pertigaan atau prempatan yang di lewati.

 

 

 

Tentang desawisatalombok

Sebuah program wisata dengan menampilkan gaya hidup masyarakat, sehari-hari baik sebagai petani, peternak dll, View Alam yang original dan exotic dan Kuliner khas Desa
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar