Berbagi Kisah Inspiratif ke beberapa Desa

Perkembangan pariwisata kali ini benar-benar sedang naik daun, ini dibuktikan dengan dijadikannya andalan untuk mendongkak pendapatan negara ataupun daerah yang ternyata memang sangat efektif lantaran multi efek playernya. Menyadari akan hal itulah maka hampir semua Desa menjadikan desanya menjadi desa Wisata termasuk desa-desa yang berada di kaki rinjani.

IMG-20171129-WA0041

ketika jadi nara sumber di desa lantan

Geliat wisata yang terjadi hari ini dengan menginstall desa masing-masing menjadi desa wisata ternyata menjadi angin segar buat salah seorang personil Kampunng Media yang secara kebetulan sejak tahun 2009 sudah menjadikan desanya menjadi Desa Wisata dan sangat diminati oleh tamu manca negara. Gimana tidak?, setiap desa yang kepingin desanya mejadi desa wisata terus mengundang sang inisiator untuk berbagi cerita soal kita-kiatnya sedari awal mengembangkan Desa Wisata sekaligus kiat-kiatnya dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi ketika awal-awal menjadikan desanya menjadi desa wisata yang sudah barang tentu banyak kontra dari masyarakat lantaran bertentangan dengan kultur budaya masyarakat yang seratus persen muslim.

Sang inisiator yang kini menjadi pengelola langsungpun dengan semangat siap untuk berbagi cerita. Hal ini bukan lantaran apa?, melainkan moment tersebut dijadikan sebagai moment untuk berda’wah. Berda’wah mulai dari upaya konservasi lingkungan, konservasi budaya dan upaya-upaya preventif untuk menghadapi tantangan para wisatawan. Karena harus disadari sedari awal bahwa para wisatawan ini akan datang dari berbagai negara yang sudah tentu dengan budaya masing-masing, sehingga kalau tidak dilakukan upaya-upaya preventif boleh jadi budaya kita akan terkikis. Begitu juga tentang alam, karena kita di desa yang akan kita perlihatkan adalah alam kita, Maka sudah barang tentu alam ini harus dijaga, baik eko maupun agronya sehingga harus ada aturan yang dibuat untuk bisa melindungi semua itu, setidaknya harus ada awiq-awiq.

Moment itu juga dijadikan menjadi kesempatan berharga bagi sang inisiator yang kebetulan juga menjadi koordinator di Kampung Media yang merupakan portal terbuka warga NTB untuk terus mengkampanyekan Kampung Media. Dengan cara mengajak para pengembang desa wisata untuk eksis menceritakan segala perkembangan yang terjadi termasuk soal kegiatan para tamu yang datang berkunjung  melalui tulisan yang kemudian di publish di Kampung Media. Dari setiap desa yang sudah dikunjungi bisa dipastikan akan muncul setidaknya satu orang penulis, ada yang memakai akun pribadi dan ada juga yang langsung membikin akun kampung media.

Kegiatan publish tulisan dikampung media yang menceritakan semua kegiatan di desa adalah merupakan sarana promosi yang paling efektif dan efesien. Gimana tidak?  Kalau kita bikin brosur yang bagus biayanya bisa seribu rupiah per lembar, kalau kita cetak seribu maka itu artinya biaya yang kita harus keluarkan satu juta kemudian ditambah dengan biaya distribusi ke setiap tempat kita ingin sebar brosur tersebut. Dari brosur yang seribu lembar itu kemudian kalau dibaca oleh 500 orang. Tapi kalau kita nulis di kampung media hanya dengan modal kuota 2 gb dengan harga paling Cuma 20 ribu, dalam hitungan jam bisa dibaca oleh ribuan orang, dan itu tidak di sekitaran kita saja tapi di seluruh dunia. Demikian penjelasan yang disampaikan habib dalam momen berbagi cerita tentang desa wisata masmas di aula kantor desa lantan kemarin.

Hal serupa juga sudah diceritakan  di beberapa tempat baik ketika secara khusus sang koordinator kampung media di undang sebagai nara sumber seperti di Bondo Jepara Jawa tengah, di Medan dan beberapa kabupaten kota diluar daerah maupun juga beberapa desa di sekitaran lombok seperti Sengkoah Desa Labu Lie, Desa Durian Di Janaprie, Desa Lantan Di Kecamatan Batukliang Utara, Desa Mertak Di Pujut dan beberapa desa lainnya. Yang pasti bahwa sang inisiator yang kebetulan memiliki nama lengkap H. Habiburrahman Yusuf Akbar, sangat aktif mengkampanyeka kampung Media sekalipun ia sendiri kadang jarang nulis di portal kesayangannya itu lantaran laptopnya yang sering hang. Kadang dua hari normal kadang satu minggu hang. Bentuk penyakitnya mungkin tut deletnya lengket sehingga kalau dibuka maka setiap file yang dibuka mesti terdelet.

Tentang desawisatalombok

Sebuah program wisata dengan menampilkan gaya hidup masyarakat, sehari-hari baik sebagai petani, peternak dll, View Alam yang original dan exotic dan Kuliner khas Desa
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar