Blogger Kampung Masuk Istana Presiden

IMG_20171213_125646_HDRSaya seorang anak kampung yang lahir, tumbuh besar bahkan juga mungkin akan mati di sebuah dusun yang sangat terpencil jauh dari kota, yang sama sekali tidak mempunyai kelebihan kecuali berat badan. Hehehe Saya juga tidak memiliki kehebatan kecuali tidur dan makan. Tapi justru Saya yang tidak ada apa-apa, yang sama sekali tidak cerdas, tidak pandai berkomunikasi bahkan sering pemalu yang walaupun tidak pernah memperlihatkan kemaluan. Hehehe. Kali ini diundang oleh orang-orang kepercayaan Presiden untuk datang ketemu bahkan diminta menjadi nara sumber dihadapan para Tim Komunikasi Presiden, ini untuk nambah keren aja padahal sejatinya hanya diminta bercerita. Hehehe.
Apa sih yang harus Saya ceritakan sampai harus dipanggil bercerita oleh Tim Komunikasi Presiden di Kantor Sekretaris Negara?, Begini lho cerita detailnya.
Beberapa waktu lalu tepatnya di bulan november 2017 Tim Komunikasi Presiden mengadakan kegiatan di Nusa Tenggara Barat, nama kegiatannya adalah flash blogging dan Saya adalah seseorang yang sangat beruntung karena Saya yang tidak begitu mahir di dunia blogging ternyata bisa di libatkan dalam kegiatan super hebat itu. Di akhir sesi kegiatan tersebut TKP mengadakan lomba menulis di blog, yang langsung di nilai oleh fakar di bidang masing-masing, dan dalam kegiatan tersebut muncullah tiga nama yang dinobatkan sebagai penulis blog terbaik. Mereka adalah maya rahmayati yang memang sudah jadi penulis kawakan yang tulisan-tulisannya sudah banyak dibukukan dan sudah beredar, satu diantara tulisannya yang sangat penomenal yang ia kumpulkan dalam satu kata paling komplek yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang yaitu “Pawon” yang dalam bahasa indonesia berarti dapur yang menjadi sentral kehidupan setiap orang, kedua adalah Rohani Inta Dewi, Ia juga adalah seorang Dosen Bahasa Inggris di UIN mataran yang juga seorang penulis handal, salah satu buku karya tulisnya adalah, “Sasak Untuk Siapa”, ketiga adalah seorang mahasiswi Unram jurusan akuntasi yang sekalipun masih sangat muda belia tapi kiprahnya di dunia tulis menulis tidak perlu diragukan lagi.
Sebagai bentuk apresiasi TKP terhadap ketiga penulis hebat asal NTB ini, ketiganya dipanggil langsung untuk mempresentasikan kiprahnya di dunia Blogger di Jakarta tepatnya di kantor Sekretaris Negara dengan tema Presiden Jokowi di Mata Blogger. Nah mungkin karena yang dari NTB semuanya adalah prempuan, sementara TKP sendiri tau bahwa prempuan kurang bagus bepergian jauh tanpa ada penanggung jawab, maka dilibatkanlah satu diantaranya laki, karena TKP hanya punya kontak Saya, maka Sayalah yang diikutkan diundang dan supaya Saya tidak sekedar menemani maka Saya juga diminta presentasi. Begoono ceritanya, hehehe.
Tapi apapun alasannya yang jelas Saya sudah bisa ke jakarta gratis, sudah bisa ketemu Tim Komunikasi Presiden, sudah bisa ke kantor sekretaris negara bahkan juga sudah ikut presentasi. Adapun presentasi yang Saya buat dalam bentuk slide sejumlah 10 halaman, Saya beri judul, “President Jokowi VS blogger Kampung”. Diawal slide Saya menceritakan kalau blogger di Lombok sebagian besarnya terkumpul di Kampung Media, sebuah portal terbuka warga NTB sebagai tempat menampung dan mempublish semua yang diceritakan oleh para Bloger. Pada slide berikutnya Saya juga menceritakan testimoni para Blogger di Kampung Media pada khususnya dan warga NTB pada umumnya bahwa mereka semua sangat mengidolakan presiden jokowi karena kesederhanaannya, kefamilierannya, kerendahan hatinya dan sifat-sifat hebat beliau dan yang paling utama dan terutama adalah karena kesiapan beliau yang sudah berkali-kali datang ke lombok bahkan beliau sudah meng endors keindahan-keindahan destinasi wisata di lombok terutama di kawasan KEK Lombok.
Sebagai catatan akhir dari cerita ini, Saya khususkan untuk saudara-saudara Saya yang di NTB dan warga Kampung Media pada khususnya bahwa, manfaat luar biasa yang Saya rasakan ini sampai di undang oleh TIM Komunikasi Presiden bahkan mungkin nantinya akan diberikan hadiah atau paling tidak bingkisan. Hehehe (ngarap Nih yeee). Adalah berangkat dari eksistensi Saya di Kampung Media atau dengan bahasa lainnya loyalitas terhadap kampung media. Loyalitas dalam arti prinsip-prinsip Kampung Media yang sangat anti dengan hoax, prinsip yang tidak sekedar harus fokus on air tapi juga off airnya dalam artian harus berusaha menebar kebaikan dengan cara-cara yang baik di tempat yang baik, karena menurut kepala kampung bahwa sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang tidak baik, yang ada adalah hal baik yang di tempatkan di tempat yang tidak baik. Contoh kentut itu baik karena itu adalah penyakit, sehingga kalau tidak dikeluarkan itu jadi masalah tapi kalau dikeluarkan di tempat umum ya tambah masalah. Hehehe.

Tentang desawisatalombok

Sebuah program wisata dengan menampilkan gaya hidup masyarakat, sehari-hari baik sebagai petani, peternak dll, View Alam yang original dan exotic dan Kuliner khas Desa
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar